Regenesis (2011)

|


(Click to View Larger Product Image) 









 


 

COMPONENT Amount %Daily Value
Probiotic Blend (6 Billion cfu)  (Informasi Selengkapnya) 200mg N/A
Dosis yang dianjurkan: Untuk pemakaian pertama, konsumsi 1 (satu) kapsul per hari untuk 2 minggu pertama. Setelah 2 minggu, makan 2 (dua) kapsul per hari selama 2 minggu berikutnya, lalu 3 (tiga) kapsul per hari untuk 2 minggu berikutnya. Jika Anda sudah menggunakan Regenesis lebih dari sebulan, maka Anda dapat mengkonsumsi 2-3 kapsul setiap hari . Selalu simpan Regenesis di dalam lemari es setelah botolnya dibuka. Minumlah kapsul   1 X sehari dengan ½-1 gelas air murni. Minumlah di pagi hari dalam keadaan perut kosong. Untuk hasil yang terbaik, janganlah makan selama 15-30 menit setelah meminum Regenesis.


Rp510,000   (32 PV)
90 Capsules Per Bottle Harga Member : Hemat 10%

Para ilmuwan di FKC mendesain suplemen Regenesis untuk membantu membangun kembali populasi probiotik dalam sistem pencernaan Anda, yang akan membantu pencernaan dan membantu membangun kembali kekebalan tubuh Anda. Kesehatan sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh sangat bergantung pada dominasi berbagai populasi mikro organisme probiotik yang mendukung kesehatan terhadap pathogen.  Satu-satunya cara untuk terlindung dari pathogen dalam usus melalui probiotik.  Sembelit, radang usus dan kanker usus besar terjadi secara meluas di negara industri.Konsumsi probiotik yang sehat setiap hari dapat menjadi solusi sehat yang menghindari Anda dari penyakit. Setiap kapsul Regenesis mengandung jutaan mikro organisme probiotik sehat, yang biasanya ditemukan dalam sistem pencernaan. Semuanya dikonsentrasikan dalam satu dosis dari probiotik pendukung kesehatan yang tersedia. Ringkasan:
  • Menyediakan percampuran probiotik hidup yang ilmiah dalam dosis tinggi.
  • Menyediakan garis pertahanan utama terhadap pathogen dari makanan dan lingkungan.
  • Menyediakan berbagai jenis probiotik untuk mengatasi berbagai jenis pathogen (bakteri jahat) di dalam usus.
  • Memperbolehkan pembentukan secara bertahap flora sehat dalam usus untuk mengkompensasi perawatan antibiotika beracun yang menghancurkan flora alami dalam usus.
  • Melindungi terhadap dominasi berkelanjutan dari pathogen yang sudah kebal terhadap antibiotika.
  • Menyediakan perlindungan alami dari bakteri penginfeksi gastric.
  • Menyediakan antibiotika alami yang aman yang diciptakan oleh populasi probiotik.
  • Membantu jalur urogenital dalam perlawanan harian  dan melawan infeksi yang umum. 
  • Membantu mengatasi masalah akibat alergi susu.
  • Meningkatkan sistem imunitas dalam saluran dengan cara meningkatkan respon anti peradangan.
  • Membantu mengatasi alergi yang diakibatkan oleh peradangan usus.
  • Membantu meningkatkan kesehatan usus pada orang dewasa dan anak-anak.
Populasi Flora Alami dalam Tubuh Manusia:
Seperti kebanyakan orang, mungkin tak terpikirkan oleh Anda bahwa ada organisme hidup yang menetap secara permanen dalam tubuh Anda, terutama sistem pencernaan. Ketidaksadaran itu, toh tak mengubah fakta bahwa kulit, mulut, perut, usus besar dan usus kecil, serta vagina pada wanita, mengandung sejumlah besar pasukan mikroba yang menyokong kesehatan dalam tubuh Anda atau juga potensial menyebabkan penyakit. Jumlah pasukan ini sangat besar, melebihi jumlah sel hidup yang membentuk tubuh Anda. Terdapat triliyunan mikro organisme yang tinggal di dalam tubuh Anda.  Dari seluruh organ yang menjadi tempat tinggal mikro organisme, yang paling banyak penghuninya adalah usus besar. Seluruh populasi mikroba tersebut secara kolektif disebut sebagai flora alami dalam tubuh manusia.
Peperangan Flora:
Populasi flora dalam usus selalu berubah, karena koloni mikroba yang bisa bertahan, bertumbuh, dan berkembang biak atau matinya berubah-ubah pula. Flora alami ini mengandung mikroba baik dan jahat yang hidup berbarengan dan terus menerus melakukan pertempuran agar bisa bertahan hidup, atau hidup bersama-sama. Mikroba yang menyehatkan disebut “probiotik”. Mikroba dan parasit yang mengakibatkan penyakit disebut dengan istilah “pathogen”. Rasio antara probiotik dan pathogen, siapa yang akan menjadi penghuni usus Anda, merupakan kunci untuk menyeimbangkan kesehatan. Secara umum, semakin banyak seseorang memiliki  probiotik dalam tubuhnya, maka dia akan semakin sehat. Saat pathogen berkembang biak lebih cepat dari probiotik yang ada, dan melebihi flora sehat, maka dia pasti akan sakit. Untuk menjaga kesehatan, probiotik harus berkembang biak dengan subur.
Probiotik Sebagai Garis Pertahanan:Tubuh kita memiliki tiga jalur pertahanan melawan pathogen. Kulit, sistem imunitas dan probiotik. Kulit mengatasi sejumlah besar pathogen dalam lingkungan. Namun begitu pathogen masuk ke dalam tubuh, hanya populasi probiotik dan sistem kekebalan aktif yang dapat mengendalikan mereka. Garis pertahanan probiotik yang merupakan fokus dari diskusi ini, merupakan perisai perlindungan yang signifikan dalam melawan pathogen yang menyerang. Sepanjang hari Anda memasukkan pathogen ke dalam saluran pencernaan Anda dari udara dan dari makanan serta minuman yang Anda konsumsi. Pemasukan pathogen secara konstan ke dalam organ pencernaan tak dapat diblokir secara maksimal tanpa probiotik. Kita hanya dapat meminimalkannya dengan mengkonsumsi makanan yang bersih. Probiotik dapat menetralkan atau menghilangkan mikroba pathogenic yang masuk dan tinggal di tubuh kita. Probiotik menggunakan strategi yang dibantu oleh seleksi alam sepanjang sejarah evolusi manusia. Namun apa yang terjadi kalau probiotik dalam usus dikurangi atau sepenuhnya dihancurkan? Hal ini adalah masalah serius yang dapat mengawali sebuah penyakit. Kita harus menyadari faktor yang dapat mengakibatkan berkurangnya probiotik alami di dalam usus. Perusakan Antibiotik Terhadap Flora Alami:
Cara menyiapkan, memasak makanan dan makan yang tak higienis dapat meningkatkan jumlah pathogen yang berkompetisi dengan probiotik. Inilah salah satu sumber perusakan probiotik. Hal lain yang efeknya lebih parah dalam menghilangkan probiotik adalah terapi dengan obat antibiotika. Terapi antibiotika membunuh sejumlah besar probiotik enogenus. Penggunaan antibiotika kimia di seluruh dunia menjadi penyebab utama dari penghancuran populasi probiotik alami dan perkembangan patoghen di dalam usus dan organ lain. Anda, saya dan semua orang di dalam lingkungan kita telah berulangkali dirawat dengan antibotika kimia sepanjang hidup kita tanpa mengalami pemulihan probiotik. Yang paling terlihat adalah anak-anak diberi antibiotika secara berulang. Satu dosis tunggal perawatan antibiotika untuk 7-10 hari, yang merupakan dosis biasa, sudah cukup untuk menyapu bersih sejumlah presentasi besar dari flora alami di dalam usus. Ini kabar baik sekaligus buruk! Bayangkan jika Anda dirawat dengan antibiotika setidaknya sekali setahun, dan setiap tahun, seumur hidup Anda. Suatu situasi yang sangat lazim dilakukan di negara industri dan negara berkembang. Tak heran bila banyak orang dengan mudah terinfeksi pathogen, saat melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. Mereka tak memiliki garis pertahanan penting dan hanya bergantung pada sistem imunitas mereka, yang mungkin sudah tak dapat berkompetisi dengan infeksi pathogen.
Resistansi Antibiotika:
Keragaman flora alami dalam saluran pencernaan sangat penting untuk meminimalkan dominasi satu spesies mikroba. Keragaman probiotik memungkinkan pertahanan maksimal terhadap pathogen penginfeksi dengan menyediakan strategi persenjataan yang beragam dan berbeda-beda untuk memerangi penyakit. Pengobatan dengan antibiotika dapat menghilangkan probiotik heterogenus, saat memilih satu rantai tunggal mikroba melalui mutasi DNA. Mikroba yang sudah resistan/kebal terhadap obat akan dengan cepat berkembang sebagai koloni dan mendominasi sejumlah besar usus. Sayangnya satu rantai mikroba yang bertahan, menjadi target utama pathogen heterogenus yang menyerang. Pathogen yang menyerang memiliki sejumlah senjata berbeda yang memerangi flora alami yang hanya dapat diatasi dengan berbagai probiotik heterogenus. Lebih jauh lagi pengobatan kedua dengan antibiotika akan membuat koloni yang dominan ini menjadi lebih agresif pertumbuhan dan dominasinya. Sekarang usus Anda telah dipenuhi oleh populasi mikroba yang rentan. Dinding resistansi telah dibobol dan segera dapat terjadi infeksi.
Kemunculan resistansi bakteri terhadap antibiotika yang meluas di dunia telah menciptakan kebutuhan untuk melawan infeksi pathogen. Sebagai tambahan racun dari zat kimia ini juga menuntut tersedianya zat baru yang dapat meningkatkan kesehatan daripada menghancurkannya. Di sinilah suplemen probiotik dapat membuat perbedaan antara kondisi sehat dan sakit. Kesehatan dapat secara potensial dan nyata terkait dengan pengobatan menggunakan probiotik dosis tinggi secara berkesinambungan. Pengobatan secara berkelanjutan dengan probiotik sangatlah penting karena sejumlah besar mikroba pathogenic mungkin telah berkembang biak selama bertahun-tahun, ditambah lagi dengan paparan harian terhadap pathogen baru yang masuk melalui makanan dan air. Bagaimana Probiotik Melindungi dari Pathogen:
Probiotik memproduksi dan mensekresi beraneka molekul anti-pathogen. Pertahanan yang  bersifat bawaan ini dapat mengendalikan atau menghilangkan kehadiran atau perkembangan dari jenis pathogen apa pun. Molekul-molekul ini adalah ‘antibiotika’ sehat alami yang tidak memiliki efek samping seperti antibiotika kimia dalam obat. Antibiotika kimia bersifat racun setidaknya untuk 3 alasan:

  1. Digunakan dalam dosis tinggi yang tidak bisa diterima oleh kebanyakan mikro-organisme, terutama probiotik;
  2. Digunakan dalam varietas yang terbatas yang membuatnya lebih terkonsentrasi, dan meningkatkan dosisnya secara lokal dalam jaringan;
  3. Struktur kimianya tak selalu natural sehingga tak bisa dibiodegrasikan dalam tubuh.
Antibiotika probiotik alami yang dilepaskan sangat beragam, rendah konsentrasinya dibandingkan zat antibiotika kimia, serta memiliki struktur yang dapat diuraikan secara biologis. Probiotik tidak terpengaruh oleh antibiotikanya sendiri dan hanya pathogen yang dapat dikendalikan atau dimusnahkan. Sangatlah masuk di akal bahwa sejarah panjang evolusi probiotik telah melengkapi zat-zat ini dengan berbagai persenjataan molekul anti pathogen. Pathogen yang tidak dipengaruhi oleh satu tipe antibiotika alami akan dipengaruhi oleh antibiotika alami lainnya. Terdapat sinergi antara berbagai probiotik dengan berbagai senjata anti-pathogen mikroba penyebab penyakit. Probiotik yang positif untuk kesehatan yang paling banyak dipelajari adalah Lactobacillus yang merupakan salah satu probiotik dominan dalam usus. Lactobacillus memproduksi zat kimia yang beraktifitas kuat untuk melawan berbagai pathogen. Zat kimia ini menjaga dominasi Lactobacillus di antara populasi pathogenic di dalam usus dengan tetap mengendalikan  mikroba pathogenic saingannya.

Terdapat berbagai spesies Lactobacillus dan beberapa di antaranya memperlihatkan aktivitas anti-pathogenik yang sama. Lactobacillus acidophilus, misalnya dikenal dapat menekan pertumbuhan pathogen dengan mengeluarkan hidrogen peroksida dan asam laktat. Species lain dari Lactobacillus mengeluarkan molekul yang memblokir penempelan pathogen pada permukaan jaringan usus. Sejenis Lactobacillus lain menkonversikan gliserol nutrient menjadi inhibitor pertumbuhan yang kuat sehingga dapat menghentikan perkembangan bakteri, ragi, jamur, dan protozoa.
Lactobacillus bukanlah satu-satunya jenis probiotik primer dalam usus yang dapat mengendalikan atau menghilangkan pathogen. Jenis Bifidobacterium juga diyakini merupakan spesies yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Organisme probiotik ini sangat unik sehingga menjadi probiotik terpilih selama masa menyusui pada manusia. Evolusi alami manusia telah memilih berbagai spesies Bifidobacterium species untuk berkembang dari asupan susu ibu selama dua tahun hidup seorang bayi. Susu ibu mengandung nutrisi gula yang secara selektif menyediakan sumber makanan bagi Bifidobacterium, Lactobacillus, dan spesies probiotik lainnya. Jenis gula ini sekarang secara sukses digunakan dalam percobaan klinis dari susu formula untuk bayi. Dewasa ini telah diketahui oleh komunitas peneliti bahwa orang dewasa pun memiliki kebutuhan terhadap Bifidobacterium dalam sistem pencernaan mereka. “Regenesis” mengandung probiotik Bifidobacterium serta spesies Lactobacillus yang kuat dan telah dipelajari dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Popular Posts